Isya Nur Bachtiar

Ketua Kelas IPA nakal yang tidak pernah bertingkah seperti seharusnya

Diberdayakan oleh Blogger.

Move On




Ketika mengetik kata move on, gilaak, tiba-tiba hawa jadi nggak enak, badan keringat dingin, bulu kuduk merinding, dan terdengar suara tangisan menyeramkan. Kampret ternyata suara tangisan hati gue yang tiba-tiba menangis menderai-beraikan air mata ketika mendengan kata move on (hiperbola) wkwkwk.

Hati gue peka banget dah kalo masalah yang beginian. Ketika mendengarkan kata move on, ibarat mendengar ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki dari jarak 2m, ibarat mendengar dering chat bbm tapi ketika dibuka isinya cuman broadcast nggak jelas, ibarat mendengar suara kentut teman sebangku di kelas, kecil sih tapi menyakitkan dan kadang-kadang membunuh.

Gue sampai bingung lebih menyakitkan mendengar kata move on atau mendengar suara kentut teman sebangku. Tapi gue rasa lebih menyakitkan mendengar kata move on. Why ? gue masih akan tetap bertahan dan terus maju jika mendapat musibah sesaat seperti serangan kentut dari teman sebangku walau harus menderita beberapa menit memaksakan hidung untuk berpuasa sementara dalam bernafas,  dari pada gue harus  mendapatkan musibah sesaat seperti kata putus dari pacar dan menahan rasa sakit yang terpendam di hati selamanya. Dan karena hati lebih menyakitkan mendengarkan kata move daripada mendengarkan suara kentut dari teman sebangku gue, akhirnya gue jadi lebih doyan mencium kentut teman sebangku gue daripada pacaran yang berakhir putus lalu susah move on dan berakhir dengan senandung lagu “lumpuhkanlah ingatanku”.

Seketika mantan bertepuk tangan sambil mengumandangkan lagu “Sheila On 7 berhenti berharap” ketika membaca paragraph di atas.


Heh tan (mantan, setan, orang utan) jangan songong lu, lu kira gue belum move on ? hahahahaha, lu tunjukin foto lu bareng pacar baru lu ke gue sini. lu kira gue bakalan sedih ketika melihat foto lu sama pacar baru lu? enggak, enggak akan gue sedih, yang ada nangis guee. “kalimat barusan kebohongan besar”.


Kenapa gue bilang kebohongan besar? Ya jadi gue punya cerita tentang hal seperti ini. Jadi kejadiannya itu beberapa hari yang lalu di kelas. Jadi kaya ajang uji nyali gitu. Ceritanya gini gue iseng-iseng minjem laptop temen gue buat online fb sambil mengisi waktu kosong ketika nggak ada guru di jam pelajaran waktu itu. Trus ketika gue udah online cek sana cek sini. eh tiba-tiba ada temen gue datang namanya Angga, dia juga merupakan salah satu temen gue yang belum bisa move on dengan mantan pacarnya. Itu menurut analisa gue. Jadi bocah yang belum bisa move ini nyamperin gue trus tiba-tiba bilang “coba lu buka fb nya ……” (titik-titik nama salah satu mantan gue). Widih seketika gue jadi kaget mendengar ucapan dia. Kaya’ mendengar suara kumandang azan magrib jam 4 sore. Namun sebagai “laki-laki sejati, yang sudah sering patah hati, dan pernah ditusuk dari belakang oleh kenangan dengan pisau belati, namun jomblo tegar ini tak akan pernah mati” widih serem. Iyak, jadi gue sebagai laki-laki sejati bikin gue jadi tertantang ketika mendengar ucapan si Angga temen gue.

Akhirnya tangan gue pun mulai mengarahkan mouse ke sisi pencarian, butuh perjuangan besar untuk mencapai sisi tersebut, lalu mulai mengetik nama mantan gue, butuh tenaga besar untuk mengetik 1 huruf saja, ketika sudah mencapai 5 huruf , ingin hati ini menyerah, namun setelah berfikir panjang, akhirnya gue lanjutin, akhirnya gue bisa menyelesaikan mengetik nama mantan gue di bagian pencarian hanya dalam waktu 2 jam. Biasanya 2 hari.

So setelah gue bisa mengetik nama mantan gue, dan menekan enter. Disitulah uji nyali gue dimulai. Sebelum menjalankan tugas yang berat ini. Adakalanya berdoa dulu, akhirnya gue berdoa, semoga gue bisa menyelesaikan tantangan yang berat ini, semoga gue bisa melewati bagian-bagian dari tantangan yang berakibat gagal move on jika gue gagal, amin.

Setelah gue berdoa seketika badan keringat dingin, hawa jadi nggak enak,bulu kuduk gue merinding, lutut gue lemah, terasa mual-mual, perut seperti ada yang nendang-nendang, kampret. Gue telat 3 bulan. Woy mana bapaknya ni ? bapak mana bapak mana bapak manaaaa ? dimanaaaa ? dimanaaa ? di , lu bilang jonggol gue bacok lu. Gue cuman becanda ah. Gue laki.

Oke lanjut, jadi ketika tampilan layar laptop sudah berubah menjadi wall dinding mantan gue, disitu gue udah mulai deg-deg an, secara si angga sudah mulai cie-cie in gue supaya gagal move. Dan ditambah parahnya lagi setengah anggota kelas gue malah pada ngumpul di meja gue buat ngeliatin. Nggak tau tujuannya buat menyemangatin gue atau malah berharap gue gagal move on lalu diketawain. Gilaak, serasa seperti acara di tv-tv gue kalo seperti ini.


Jadi sekarang gue mulai scroll-scroll dinding fb nya si mantan. Dan braaaaacghttt , seketika suara retakan hati gue terdengar ketika mata ini melihat foto beliau dengan pacar barunya di bagian sampul facebook. Eh bukaan-bukaan. Yang bunyi braaaaacght barusan itu suara kentut nya temen sebangku gue -_-. gue udah hafal suara kentut nya, kaya’ alay-alay gitu, trus kaya’ ada manis-manisnya gitu. Beeh, kentut lu bilang manis. Hidung lu lagi ambeyen kalo bilang kentut itu manis. 

bersambung ...



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Move On "

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top