Isya Nur Bachtiar

Ketua Kelas IPA nakal yang tidak pernah bertingkah seperti seharusnya

Diberdayakan oleh Blogger.

Nggak Ada Manusia Yang Bisa Hidup Sendiri

Manusia adalah makhluk hidup sosial yang artinya membutuhkan makhluk-makhluk lainnya untuk bertahan hidup. Sejak gue SD yang gue tau makhluk hidup itu cuman tiga, iya tiga. Yang pertama manusia. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan Tuhan paling sempurna dari pada makhluk lainnya, karena diberikan kelebihan  yang tidak dimiliki makhluk lain. Yang kedua ada binatang. Binatang merupakan benda kecil diluar angkasa padahal kalo disusul gede banget. Ciah kampret itu bintang woyyy, iya binatang merupakan makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, lu lanjutin gue bacok lu.

Ini malah jadi ngawur. Udah lanjut aja yang ketiga ada yang namanya tumbuhan, tumbuhan adalah makhluk hidup. Udah itu aja defenisinya, dari pada panjang-panjang akhirnya ngaco, walaupun gue tau yang panjang-panjang itu enak. Ayooo ngeresssss. Udah cuci otak sana. jadi makhluk hidup itu cuman ada tiga, setidaknya itu ilmu yang gue dapet sejak SD, ingat cuman tiga. Jomblo nggak termasuk makhluk hidup, makhluk gaib mungkin.

Oke kembali lagi ke judul, yang namanya manusia emang nggak ada yang namanya bisa hidup sendiri. Emang ada manusia namanya”bisa hidup sendiri” haha. Loe cari dari ufuk barat ke ufuk timur, dari sabang sampai merauke, dari timor sampai pulau rote, Indonesia tanah airku, indom** selerakuuuuuu ~ kampret malah nyanyi. Iya jadi loe cari dari sabang sampai merauke dari timor sampai pulau rote, nggak ada manusia punya nama “bisa hidup sendiri” dulu sih ada, namun kini semua berubah setelah Negara api menyerang. Widih beratttt. Sekali lagi gue tekankan. NGGAK ADA MANUSIA YANG BISA HIDUP SENDIRI (curhatan jomblo) wakawaka.

Iya siapa pun loe, apapun jenis kelamin loe, apapun selera loe, minumnya tetap teh botol coclo. Haha ngaco. jadi setiap manusia akan selalu membutuhkan yang namanya orang lain dalam menjalani kehidupannya. Itulah mengapa Tuhan menciptakan banyak manusia di bumi ini. Karena apa? Ya itu karena manusianya aja yang nafsuan beranak mulu. Bayangin aja jumlah manusia di Indonesia aja kisaran 237 juta jiwa. Ciaah ini gimana beranaknya. Belum lagi ditambah sama serigala, vampire, harimau, widih banyak banget. Kalian taukan sekarang harimau vampire dan serigala sudah masuk kedalam jenis manusia. Iya yang gue tau sih gitu. Karena loe tau sekarang itu banyak banget sinetron yang begituan. Bikin gue kesel. Contohnya aja film GGS( ganteng-ganteng songong) iya gue kesel karena banyak banget remaja yang mengalihkan perhatian mereka ke actor-aktris di film itu. Apa’an, apalagi di film nya itu nggak banget, masa ada salah satu episode yang nayangin Sisi dan Digo pelukan di sekolah, trus si Digo suka marah-marah lagi, masa’ kemaren Sisi di cuekin, udah itu nggak di anggep lagi. Trus si Digo juga kepengen bunuh si Nayla untuk mengambil darah suci buat ngobatin ayahnya. Kesel gue. Eeh kenapa gue jadi apal gini film nya. Kampret ternyata gue rajin nonton wakawaka. ini yang blo’on siapa ? gue apa loe ? loe aja yaaa.

Oke, dari sekian 237 juta jiwa manusia yang hidup di Indonesia, kebangetan lagi kalo loe belum bisa menemukan orang-orang terbaik buat loe ajak mengarungi jalannya kehidupan loe. Iya kelewatan banget. Gue tau nggak semua hidup manusia itu sama. Nggak semua orang bisa mendapatkan kesenangan yang sama. Tapi tetep, loe akan pernah merasakan melewati indahnya dunia bersama orang-orang terdekat loe. 

Nggak perlu jauh-jauh. Kita ambil saja orang tua J . lumayan sulit buat ngedefinisikan arti orang tua difikiran gue. Yang jelas mereka segalanya buat gue , dikehidupan gue, sejak 17 februari 1998, hingga sekarang saat gue menulis cerita ini. Iya orang tua orang yang sangat berpengaruh di kehidupan gue. Dari gue lahir yang cuman bisa nangis, dan nggak ngerti apa-apa, sampai sekarang gue yang udah gede bisa makek pakaian sendiri, dan nggak nangis lagi (nangisnya cuman kalo diputusin) mereka adalah orang penting di kehidupan gue. Banyak banget hal-hal baik yang mereka ajarkan sejak gue usia dini, ngajarin gue belajar, dan huruf A sampai Z dari angka 1 sampai 9 dan banyak banget hal lainnya yang sampai sekarang masih gue ingat. Kerja keras, banting tulang, apapun mereka lakukan untuk menghidupi anak-anak mereka ini. Sumpah nangis gue kalo ngingat cerita emak gue waktu gue masih bayi di tahun 98 di Jakarta yang lalu, secara kalian tahu ada apa di tahun 98. Tahun yang penuh akan revolusi. Apalagi dengar cerita emak gue waktu dia ngelahirin gue dulu. Sumpah sedih banget. Yang dimana saat itu orang tua gue lah antah-berantah mencari uang disaat krisis dialami Indonesia. Seluruh kerjaan yang bisa bokap gue lakukan untuk ngehasilin duit dia kerjain. Semua kerjaan serabutan dia kerjakan buat ngehasilin uang untuk biaya ngelahirin bayi kecil yang gedenya bakalan tengil banget. Dan sedihnya lagi waktu emak gue udah dirumah sakit, siap-siap mau bersalin brojolin gue. Disitu emak gue dihina sama seorang suster di rumah sakit itu dan tidak perlu disebutkan namanya, kenapa nggak perlu disebutkan? Ya gue nggak kenal. Iya jadi suster itu menghina emak gue karena keadaan keluarga gue yang saat itu miskin banget. Dan sedihnya lagi dia menghujat dengan mengatakan kalau anak yang akan emak gue lahirin akan cacat. Sumpah sedih banget gue dengar cerita itu. Tapi emak gue nggak patah semangat, dia selalu berdoa kepada sang khalik, dan hasilnya Alhamdulillah, sempurna J. Nggak sampai disitu aja, terus ketika waktu mau bayar administrasi, disitu setelah bokap gue bayar dengan uang receh hasil kerja kerasnya, karena melihat keadaan uang yang diberikan, salah satu kasir dirumah sakit itupun iba, dan menanyakan “bapak pulang pakai apa?” , “pakai bajay sus,jawab bokap gue”, eh ternyata suster yang ini malaikat. Dengan baik hatinya dia menyisipkan uang yang diberikan bokap gue dan dikembalikan lagi buat biaya tariff bajay. Sungguh indah. Makasih ya Allah.

Itu adalah salah satu kisah hidup gue, bayangkan kalo hidup gue tanpa mereka. Nggak akan bisa banget buat gue bayangkan. Dan masih banyak lagi orang yang sangat berpengaruh selama gue mengarungi kehidupan selama 17 tahun kini. Dari abang gue yang selalu perhatian dan saying banget sama gue, dari kakak gue yang kadang suka marah-marah tapi dia juga saying banget sama gue. Dan buat seluruh teman-teman gue yang sudah banyak banget membantu gue dalam menjalani hidup. Terima kasih kalian, terima kasih yang di Atas. Sekali lagi gue tekankan. Nggak ada manusia yang bisa hidup sendiri, jadi selama ada orang yang benar-benar tulus masuk ke kehidupan loe, siapapun dia, hargailah…



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Nggak Ada Manusia Yang Bisa Hidup Sendiri"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top