Isya Nur Bachtiar

Ketua Kelas IPA nakal yang tidak pernah bertingkah seperti seharusnya

Diberdayakan oleh Blogger.

Ada Hati Yang Tak Terbalas




Ada hati yang tak terbalas

Ada kalanya saat semua isi dari perasaan ini  ketika diungkapkan dapat terbalaskan. tinggal siapkan saja sikap seperti apa yang harus di peragakan ketika sebuah perasaan akan dibalas. Apakah hati tulus yang kita hantarkan akan diposisikan di tempat yang kita inginkan, atau cuma dibalas dengan kata manis penolakan yang berujung cinta bertepuk sebelah tangan.  Ada kalanya juga saat sudah sedemikian rupa berusaha keras tuk mengungkapkannya malah tak dianggap apa-apa. Hanya dianggap sajak lama yang  sama sekali tak berharga. Suara gaduh yang hanya di anggap gemuruh. Bisikan halus yang dianggap tak tulus.  Dan bakalan ada hati yang kecewa di balik itu semua.


Yak, itu semua adalah cerita hati yang gue alamin belakangan ini. lumayan mellow tetapi gue tetap berusaha tuk jujur dari cerita kata per kata yang gue ketik.


Ketika sudah berusaha sekeras mungkin saat menyatakan perasaan yang telah gue ungkapkan tetapi sama sekali tak dibalas dan tak pernah di anggap apa-apa. Hanya pernyataan iya atau tidak yang gue harapkan sama sekali tak tergerak tuk diungkapkannya. Apalagi dengan berbagai alasan seperti kamu terlalu baik buat aku, aku mau fokus ujian dulu, mama aku ngelarang buat pacaran sekarang, mama aku nggak terima cowok belum mapan, mama aku nggak suka cowok kumisan, mama aku nggak mau pernikahan dini. Preeett. Yang mau nikahin anak emak loe sekarang juga siapa. Yang gue minta cuman jawaban lo nerima gue apa kagak. Itu.


Gilak, sakit banget men ditolak tanpa jawaban, jadi pengen nangis, pengen teriak, pengen lari marathon, pengen balikan dengan mantan, pengen nikahin dokter, pengen nikahin  Raisa, pengen jadi spiderman biar bisa nikahin dokter yang mirip raisa. Aah, sebegitu jatuhnya gue cuman gara-gara ditolak tanpa jawaban.


Tapi nggak ada gunanya juga ketika gue terlalu berlama-lama terhadap perasaan yang usang, atau lebih tepatnya diusangkan.  Secepat mungkin gue harus intropeksi diri, apa yang salah, gaya apa yang salah, cara apa yang salah, dan ternyata memang takdirnya cowok selalu salah. Dan gue benar-benar merasakan kalau gue yang udah salah.


Terlalu egois tuk memaksakan mengungkapkan cinta. Terlalu merasa telah berusaha sekeras mungkin tuk menyatakannya. Dan ada cara yang salah dibalik itu semua. Memang hanya itu yang gue lakukan, mengungkapkan tanpa coba tuk membuktikan. Faktanya hanya wanita cemen yang terima bersih  ungkapan-ungkapan lelaki tanpa mencoba tuk membaca bahasa tubuh dari lelaki. Dan gue sadar wanita yang gue deketin bukan  wanita-wanita cemen yang mudah terhanyut rangkaian kata-kata indah. Tak semudah itu tuk mendapatkannya.


Sebegitu mudahnya gue dalam menyatakan cinta tanpa sebuah genggaman yang kuat tuk memastikan sang lawan akan terjatuh begitu mudahnya. Ketika gue ingat, jatuh cinta seorang wanita juga butuh alasan. Nggak ada yang namanya cinta tanpa alasan. Ketika wanita melihat lelaki tampan mirip lee min ho lalu jatuh cinta, maka ketampanan itu adalah alasan wanita tuk mencinta, ketika wanita melihat lelaki berdompet tebal dengan motor ninja di tungganginya lalu jatuh cinta, maka sudah jelas dompet tebal dan motor ninja sebagai alasannya tuk jatuh cinta, ketika wanita melihat lelaki gila joget-joget  gangnam style di dekat tempat sampah lalu jatuh cinta, maka sudah jelas dan benar-benar jelas kalau wanita itu juga gila. Jadi, semua cinta tetap butuh alasan, tetapi terkadang cinta yang tulus tak akan pernah mengungkapkan  alasannya tuk mencinta.


Jadi yang harus gue lakukan sekarang hanya ada dua hal. Lari dari perasaan yang sudah ada dan melupakan rasa yang sudah terangkai lalu mencari cinta yang  lain. Atau dengan membuktikan bahwa gue benar-benar cinta. Dan membantu wanita yang gue cintai menemui alasannya tuk jatuh cinta. Kepadaku…



Bagikan :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ada Hati Yang Tak Terbalas"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top